Inilah Jenis Penyakit yang Menggangu Kulit

Inilah Jenis Penyakit yang Menggangu Kulit – Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh, apabila tidak terlindungi dengan baik maka rentan starlight princes 1000 mengalami beberapa jenis penyakit kulit. Jenis penyakit kulit sendiri cukup beragam dan beberapa di antaranya cukup umum terjadi pada masyarakat. Beragam jenis penyakit kulit bisa terjadi karena sejumlah faktor, seperti reaksi alergi, infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Penyakit kulit juga dapat menular dengan cepat apabila tidak segera ditangani. Apa saja jenis penyakit kulit akibat virus yang perlu diwaspadai? Berikut informasi lengkap seputar gejala, cara pencegahan, serta pengobatan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus.

Kulit menjadi pelindung utama tubuh terhadap paparan dunia luar. Sebagai garda pertama pertahanan tubuh, kulit kerap dihinggapi berbagai mikroorganisme seperti bakteri, jamur atau virus. Akibatnya, berbagai penyakit dapat timbul hingga penyakit kulit akibat virus yang paling cepat penularannya. Karena lebih cepat menular, penyakit kulit yang disebabkan oleh virus dianggap berbahaya dan perlu penanganan ekstra. Biasanya, kulit yang terjangkit infeksi virus ditandai dengan ruam kemerahan atau lesi dan lepuhan. Namun, kondisi kulit yang seperti itu juga bisa disebabkan oleh banyak hal lainnya. Alhasil, dianggap sebagai penyakit kulit biasa sehingga penanganannya tidak tepat atau terlambat Itulah mengapa pemahaman terhadap penyakit kulit yang disebabkan oleh virus sangatlah penting. Semakin cepat diketahui, semakin cepat pula togel online perawatan dilakukan sehingga meminimalkan risiko perkembangan penyakit.

Cacar Air

Penyakit kulit akibat virus yang dikenal juga dengan sebutan varicella atau chickenpox ini merupakan penyakit kulit yang kerap menyerang anak-anak. Orang dewasa umumnya lebih jarang mengalaminya, namun jika terkena penyakit ini, gejalanya bisa lebih parah dari anak-anak. Cacar air jarang sekali menjangkiti seseorang hingga 2 kali. Untuk mereka yang sudah pernah terkena cacar air saat kecil, begitu dewasa akan lebih kebal terhadap penyakit ini.

Gejala cacar air ditandai dengan munculnya lepuh kemerahan dan rasa gatal di sekujur tubuh, biasanya disertai demam, nyeri, pusing, serta kurang nafsu makan. Anak-anak di bawah umur 12 tahun merupakan yang berisiko terserang cacar air, terutama jika ada teman sekolah atau teman bermain mereka yang sudah lebih dulu mengalaminya.

Herpes Zoster (cacar ular)

Herspes zoster adalah penyakit kulit akibat virus dari jenis yang sama dengan cacar air dan herpes simpleks, yaitu HSV. Mulanya, seseorang akan terkena cacar air sebelum virus HSV kemudian berdiam di tubuh dan setelah itu memunculkan herpes zoster.

Gejala herpes zoster ditandai dengan munculnya ruam kemerahan disertai lepuhan yang gatal pada sebagian sisi tubuh, terutama di punggung, leher, atau wajah.

Penyakit ini kerap muncul pada lansia yang berumur di atas 60 tahun yang dulunya pernah terserang cacar air. Selain itu, menderita penyakit yang menekan sistem imun seperti AIDS atau kanker juga berisiko terserang penyakit ini.

Herpes Simpleks

Herpes adalah salah satu penyakit kulit akibat virus yang dikenal sebagai HSV. Penyebarannya bisa di bagian slot server thailand no 1 tubuh mana saja, tapi yang paling sering di sekitar mulut dan area genital. Itulah mengapa penyakit ini dibagi menjadi dua sub, yaitu herpes oral (labialis) dan herpes genitalis yang menyerang area kemaluan.

Gejala herpes ditandai dengan lepuhan pada kulit, mulut, atau area kemaluan disertai rasa nyeri dan gatal di area sekitarnya, tubuh lemas, demam, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening yang dekat dengan area lepuhan. Jika lepuhan ini pecah, maka akan menjadi lesi (borok) yang menyebabkan nyeri seperti terbakar.

Orang dengan kebiasaan seks tidak sehat seperti gonta-ganti pasangan dan mereka yang imunitasnya lemah merupakan faktor risiko utama penularan penyakit ini. Oleh karena itu, terbukalah dengan dokter mengenai riwayat kesehatan dan gejala yang dirasakan supaya herpes simpleks dapat ditangani dengan tepat.

Roseola Infantum

Penyakit kulit akibat virus yang satu ini paling sering menyerang balita umur 6 bulan hingga 2 tahun. Gejala roseola infantum yang paling mudah diamati adalah demam tinggi (38,8-40,5 ºC) secara tiba-tiba, kemudian setelah 3-7 hari demam akan reda diikuti munculnya ruam kemerahan di sekitar perut, dada, punggung, hingga ke lengan dan wajah.

Infeksi virus human herpes virus-6 (HHV-6) merupakan penyebab utama penyakit roseola infantum dan sedikit yang disebabkan oleh virus HHV-7. Penyebarannya yang mudah melalui bercak air di udara akibat bersin atau batuk penderitanya membuat roseola infantum sangat mudah menular, apalagi untuk anak-anak yang sedang lemah sistem imunnya.

Meskipun dapat reda dengan sendirinya dengan perawatan di rumah, penyakit kulit akibat virus ini juga dapat membahayakan pada kondisi tertentu. Jika muncul demam yang terlalu tinggi hingga diatas 39,4ºC, atau demam berlangsung lebih dari 7 hari, dan ruam tidak mereda setelah 3 hari, segeralah konsultasikan anak Anda pada dokter.

Moluskum Kontagiosum

Penyakti kulit akibat virus yang satu ini termasuk yang paling mudah diidentifikasi. Virus Moluscum contagiosum yang menyerang kulit akan menyebabkan munculnya bintil atau papula di kulit yang puncaknya membentuk cekungan atau muncul seperti bintik di tengahnya. Bintil ini umumnya keras berisi cairan dan tidak terasa gatal. Namun, jika digaruk dan pecah, virus akan pindah dan menginfeksi kulit disekitarnya. Moluskom kontagiosum umumnya menyerang anak-anak dan ditularkan melalui sentuhan kulit dengan penderita. Meskipun mudah menular, penyakit ini tidak menyerang organ lain dan dapat sembuh dengan sendirinya. Bagi orang yang sistem imunnya bagus, umumnya dibutuhkan waktu sekitar 6-18 bulan sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya.

Penyakit Kelima (fifth disease)

Penyakit kelima merupakan penyakit kulit akibat virus yang umumnya menyerang anak-anak umur 5-14 tahun. Itulah mengapa penyakit ini disebut penyakit kelima (fifth disease).  Di masyarakat, penyakit kelima kadang kerap disamakan dengan biduran atau galigata, padahal keduanya berbeda. Biduran disebabkan oleh alergi, sementara penyakit kelima akibat infeksi virus. Penyakit yang disebabkan oleh parvovirus B19 ini awalnya memunculkan gejala yang mirip flu seperti demam, pusing, hidung meler, kelahan, nyeri perut dan yang paling menonjol adalah munculnya ruam di sekujur tubuh terutama di kedua area pipi.

Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa terserang penyakit kelima. Namun, orang dewasa yang sudah pernah mengalaminya biasanya tidak akan terkena lagi.  Yang berbahaya jika penyakit ini menjangkiti ibu hamil. Meskipun tidak besar, namun ada risiko keguguran akibat penyakit lima ini.